Filsafat
Filsafat berasal dari bahasa yunani
philos/philin : cinta (yang diingini),sehingga memerlukan usaha untuk mencaparnya
shopia/shopos : kebijaksanaan/
pengetahuan/hikmah
jadi…….
Filsafat adalah cinta kebijakan / angina tahu secara mendalam hakikat sesuatu/ kebenaran
Filsafat adalah berfikir tentang kesemestaan secara insaf dan sadar untuk mengetahui segala sesuatu
Filsafat mempelajari dengan sungguh hakikat kebenaran
Filsafat menjadikan manusia untuk lebih jernih, mendasar, dan bijak dalam berfikir, bertindak, bersikap, berkata, berbuat dan mengambil kesimpulan
KEBENARAN
Kebenaran terdiri dari:
Kebenaran Agama
Kebenaran agama berasal dari agama itu sendiri dan bukan dari orang, sehingga kebenaran agama bersifat mutlak/absolute. Kebenaran agama berlaku sepanjang masa dan bersifat sempurna. Kebenaran agama diterima berdasarkan kepercayaan. Kebenaran agama tidak boleh ditolak kebenarannya (tidak boleh diganggu gugat) tapi kebenarannya boleh di ditafsir (orang boleh melakukan ijtihad pada kebenaran tersebut). Kebenaran agama sebagai kebenaran yang mutlak bersifat apriori (tidak perlu pembuktian empiris) karena sudah pasti kebenarannya.
Kebenaran Filsafat
Kebenaran filsafat adalah kebenaran kodrati karena merupakan hasil usaha manusia melalui perenungan. Berfilsafat dilakukan oleh manusia dalam keadaan sadar yang tidak pernah berhenti berfikir untuk mencari hakikat kebenaran dari objek yang dipikirkan. Objek yang difikirkan adalah hakikat dari manusia dan alam.
Filsafat diterima akal sehat (common sense) tanpa perlu dibuktikan secara empiris. Filsafat kebenarannya diterima akal sehat oleh sebagin besar kelompok manusia dan ada juga yang menolaknya,. Hal itu terjadi karena dasar dan cara berfikir manusia dalam berfilsafat berbeda-beda. Dengan kata lain, walaupun objek yang dikaji sama tapi hasil dari berfikir (kesimpulannya) berbeda.
Filsafat dalam kesemestaannya mencari hakikat kebenaran yang dipikirkan sebagai objek berfikir termasuk agama dan pengetahuan
Filsafat agama adalah hasil berfikir manusia secara mendalam dan mendasar, bukan menghasilkan berbagai aliran seperti tasawuf, terekat atau teologi
Sumber kebenaran filsafat adalah hasil uasha yang tak sempurna
Kebenaran filsafat bersifat apriori yang diterima kebenarannya melalui proses berfikir dan bersifat funda mental tanpa perlu dibuktikan secara empiris
Kebenaran filsafat bukan kebenaran sektoral, factual, dan bukan kebenaran empiris*. Kebenaran filsafat demi akaol sehat, bukan merupakan kebenaran ilmu yang benar karena bukti, dan juga bukan kebenaran agama yang benar karena iman
Kebenaran Ilmu
Kebenaran ilmu diperoleh dari proses berfikir dan penyelidikan yang menghasilkan kebenaran nisbi/ relative dan selalu berubah-ubah kebenarannya. Ilmu lahir dari rasa keingintahuan seseorang. Manusia memiliki pengetahuan tak terbatas. Pengetahuan diterima manusia dengan/tanpa menguji kebenaran. Pengetahuan diterima dan dimiliki manusia sepanjang dapat memuaskan dorongan keingintahuannya.
Pengetahuan yang bersifat umum diketahua oleh manusia dan bersifat tetap dalam keseharian. Contoh api panas, garam asin dll.
Pengetahuan yang bersifat khusus/tertentu adalah pengetahuan khusus yang diperoleh dari pengujian kebenaran secara rasional dan empiris
Pengertian Ilmu
Menurut S Hornby adalah susunan/kumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian dan percobaan dari fakta-fakta.
Kebenaran ilmu pengetahuan bersifat opostriori karena harus teruji/dibuktikan kebenarannya.
Ilmu eksakta didasari oleh filsafat empirisme Filsafat positifme
Ilmu sosial budya oleh didasari filsafat rasionalisme Filsafat pragmatisme Filsafat humanisme
Ilmu adalah kebenaran objective tahu secara tepat apa sebab dan mengapa
Ilmu bersifat universal dan tidak terikat waktu dan tempat
Ilmu dip[eroleh dari pengalaman Berfikir analisis/sintesis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar