Minggu, 03 Juli 2011

TANGGUNG JAWAB MORAL KEILMUAN

Komponen-komponen pembangun ilmu meliputi : fakta, teori, fenomena, dan konsep
fakta memiliki peran dalam pijakan, formulasi, dan penjelasan teori
teori memiliki peran dalam pengembangan ilmu, yaitu sebagai orientasi dan sebagai konseptualitas dan sebagai klasifikasi

sumber-sumber ilmu:
menurut filosof muslim : wahyu (al-quran dan as-sunah), sumber empiris dan rasionalis
menurut filosof barat : akal dan pengalaman

etika keilmuan
1. hubungan etika dengan ilmu
etika memiliki hubungan erat dengan ilmu. ada yang berpendpat bahwa ilmu bebas nilai karena ilmu memiliki nilai dalamdirinya sendiri
2. kajian etika : etika deskriptif, etrika normatif, ilmu dan moral

sikap ilmuan:
1. bersikap selektif terhadap informasi dan realita
2. menghargai pendapat orang lain
3. tidak puas terhadap realita
4. memiliki ahlak/ sikap etis

ETIKA

secara etimologi, etika bersal dari bahasa yunani yaitu ethos atau ethicos yang artinya tempat tinggal yamg biasa, padang rumput, adat, watak, ahlak, perasaan, sikap dan cara berfikir.
etika membahas tentang filsafat prilaku, nilai dan filsafat moral
etika berbicara tentang prilaku manusia dengan penekanan pada hal baik dan buruk
etika membahas hal baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami manusia

etika pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
1. etika sebagai ilmu: kumpulan tentang kebajikan, penilaian dari perbuatan seseorang
2. etika dalam arti perbuatan : perbuatan kebajikan
3. etika sebagai filsafat : pandangan-pandangan, persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan


objek etika
1. tindakan manusia
2. kehendak bebas
3. determinasi
determinasi dibagi dua, yaitu: determinasi materialisme dan determinasi religius
4. ada kehendak bebas
5. gejala-gejala tindakan
6. penentuan istimewa

aliran-aliran dalam etika
a. aliran naturalisme : kebahagiaan manusia didapatkan sesuai dengan kodrat kejadian manusia itu sendiri
b. aliran hedonisme : sesuatu dianggap baik jika mengandung kenikmatan bagi manusia
c. aliran utilitarisme : menilai baik buruk suatu perbuatan berdasarkan besar kecilnya manfaat bagi manusia
d. aliran idealisme : cita-cita adalah sasaran ya ng harus dikejar dalam tindakan

LOGIKA

Logika
logika berasal dari bahasa yunani yaitu logikos yang berarti mengenai sesuatu yang diurutkan, mengenai suatu pertimbangan akal, mengenai kata, mengenai percakapan, dan bahasa
logika dibagi menjadi dua, yaitu:
a. logika tradisional : logika yang menekankan pada analisis bahasa, bercorak deduktif, dan merupakan temuan dari filosof klasik
b. logika modern : bercorak induktif dan diperkaya dengan simbol-simbol, termasuk simbol matematis

aspek penting dalam memahami logika, yaitu:
1. pengertian : gambaran yang dibentuk oleh akal budi tentang kenyataan yang dipahami.
pengertian diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: kolektif dan distributuf, konkret dan abstrak, menyindir dan terus terang
2. proposisi : pernyataan mengenai hubungan yang terdapat diantara dua buah term.
proposisi dibedakan menjadi dua, yaitu: proposisi katagoris (menerangkan identitas atau kebendaan dua konsep objectif) dan proposisi hipotesis (proposisi yang antara bagian-bangiannya memiliki dependesi, oposisi, dan kesamaan)
3. penalaran : proses berfilir yang menghasilkan pengetahuan

Silogisme: penarikan kesimpulan secara deduktif dan tidak langsung dari dua premis sekaligus

Teori : model yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu

Analogi : persesuaian dari dua jenis pengertian yang mana di satu sisi sama tapi di sisi lain berbeda.
unsur pokok yang harus ada dalam penyimpulan analogi, yaitu:
1. peristiwa pokok yang menjadi dasar analogi
2. persamaan prnsipal yang menjadi pengikat
3. fenomena yang akan dianalogokan

EPISTEMOLOGI

Epistemologi
epistemologi berasal dari bahasa yunani yaitu episteme (pengetahuan) dan logos (ilmu). jadi epestemologi adalah pemikiran/teori tentang pengetahuan
epistemologi membahas tentang sumber-sumber, karakteristik, sifat dan kebenaran pengetahuan
pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman (pengalaman indra maupun batin) dan ada yang terjadi tanpa adanya pengalaman
pengetahuan dibagi dalam tiga jenis:
1. pengetahuan biasa : diperoleh dari hasil penyerapan indera terhadap objek tertentu yang disaksikan dalam kehidupan sehari-hari
2. pengetahuan ilmiyah : diperoleh mellui pemggunaaqn metode-metode ilmiyah yang menjamin kepastian kebenaran-kebenaran yang dicapai
3. pengetahuan filsafati : diperoleh melalui pemikiran rasional yang didasarkan pada pengalaman, spekulasi, penafsiran, penilaian kritis, dan pemikiran-pemikiran yang logis analitis dan sintetis

kebenaran
ada tiga teori kebenaran:
1. kebenaran saling berhubungan
2. kebenaran saling bersesuaian
3. kebenaran inherensi

aliran-aliran teori pengetahuan
1. Aliran Empirisme : pengetahuan diperoleh dari pengalaman indrawi
2. Aliran Rasionalis : Pengetahuan diperoleh dari akal
3. Aliran Positivisme : Pengetahuan diperoleh dengan cara melakukan eksperimen dan ukuran-ukuran
4. Aliran Intutionisme : hasil evolousi pemahaman yang tertinggi